
Pendidikan adalah harapan perbaikan bangsa, dan
peserta didik adalah kuncup yang nantinya diharapkan dapat memperbaiki
bangsa, namun sepertinya sedikit orang yang memahami, atau sebenarnya sudah
paham tapi enggan untuk paham, atau memang sengaja tak menghiaukan. Miris saat
membaca berita tentang pesta di atas apa lagi dengan bahasa seolah-olah itu
bukanlah sebuah masalah yang perlu diperbincangkan dan dicekam. Pendidikan kita
ingin mengembangkan tiga aspek yang diharapkan tertanam dalam diri pesera didik
yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Mungkin dari segi
umur memang acara itu tidak bermasalah, tapi dari segi karakter itu sungguh
merusak apa yang dicita-citakan dalam pendidikan Indonesia, sisi afektif seolah
dihapuskan dan tak lagi dipentingkan. Padaha apa sebenarnya tujuan seseoran
menempuh pendidikan??? Dan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan??
Pendidikan itu jalan untuk menciptakan manusia cerdas dan berkarakter mulia.
Penyelenggara memang rugi banyak materi karena acara
ini tidak terlaksana, namun jika acara ini terlaksana siapa yang akan rugi??
Dan apakah kerugian itu bisa dibayar dengan uang?? Lalu siapa yang
disalahkan nantinya??? Mari berfikir bersama akan dampak yang akan tercipta
dari agenda seperti ini.
Semoga pendidikan kita bukan hanya manis di dalam
kelas, namun harapannya benar-benar membentuk manusia cerdas dan berkarakter
mulia. namun tentu tugas membentu pribadi bukan hanya tugas sekolah tap perlu
juga adanya korelasi dari berbaai pihak termasuk orang tua, siswa, sekolah,
pemerintah, juga masyarakat. Semoga kuncup-kuncup penerus bangsa mekar merekah
menyebarkan keharuman dan memperbaiki negeri. Mari kita jaga bersama
kuncup-uncup itu.
(Umi Layyina-PLB-BASO KMIP)
Komentar