Milad KMIP ke-12

Jum’at 27 Mei 2011 sore hari nan cerah menjadi saksi sebuah titik memori kebangkitan sebuah organisasi atau unit kegiatan mahasiswa  Keluarga Muslim Ilmu Pendidikan atau yang akrab dengan nama KMIP.  

Waktu berjalan dengan begitu lembutnya, sampai menghantarkan ke usianya yang sudah 12 tahun. Dengan izin dan pertolongan Allah swt, KMIP sampai detik ini mampu berkarya memfasilitasi sederetan kegiatan-kegiatan mahasiswa khususnya di bidang kerohanian agama Islam.

Kegiatan dilaksanakan di Lapangan hijau Fakultas Ilmu Pendidikan,  mengundang ustad Adi Purwanto untuk taujih semangat, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Prof.Dr Achmad Dardiri, M. Hum dan juga teman-teman Ormawa FIP dan SKI se-UNY .

Ibarat sebuah perjalanan panjang, pastilah ada capek, lelah atau perlu istirahat bahkan halangan rintangan pasti ada, dalam mempersiapkan itu kita perlu perbekalan yang lengkap untuk menempuh suatu tujuan. Jasadiyah dan rukhiyah harus kuat, dan ditopang dengan ilmu sebagai peta petunjuk perjalanan.

Hal demikian yang membuat hingga sampai saat ini KMIP menjadi ikon pencerah di Fakultas Ilmu Pendidikan, kenapa ikon pencerah? Berlandaskan Al Qur’an dan As Sunah yang menjadi nafas setiap aktifitasnya, secara tidak langsung menjadi tempat menempa diri dan belajar berIslam lebih baik yang menegaskan Islam Rohmatan lilallamin.

Seperti mata air yang tak pernah berhenti memancar kebermanfaatan, terimakasih kepada pejuang-pejuang KMIP dari awal perintisan hingga sampai saat ini, KMIP menjadi penyeimbang keilmuwan di Fakultas. Tak bisa terhitung dan terekam semua amal  kebaikan dan pengorbanan pendahulu-pendahulunya, yang ada adalah sebuah  peninggalan berharga untuk dilanjutkan perjuanganya. Dan juga Terimakasih kepada semua pihak dari birokrasi, dari teman-teman Ormawa, dan dari pengurus KMIP sendiri yang menjadi bagian sejarah yang bermakna.

“Andai Islam seperti bangunan usang yang hampir roboh, maka aku akan berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda. Aku tak ingin mengutip dengan ramai bilangan mereka, tapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama mengembalikan bangunan usang itu menjadi bangunan yang terseragam indah”. Hasan Al Banna.

Avinda_