Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Menapaki Jalan Kebaikan

“Dan t olong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan” (QS. Al Maidah: 2) Allah SWT menciptakan manusia tidak untuk hidup sendiri. Allah menciptakan manusia untuk saling bersaudara, saling tolong menolong, dan saling memberi. Ada banyak kebaikan yang dapat kita lakukan. Kebaikan itu ada di setiap langkah perjalan umat manusia. Kebaikan bersifat membekas, satu kebaikan yang seorang lakukan tidak begitu saja berlalu seperti angin, kebaikan akan membekas di suatu tempat bahkan akan menular dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan saat kebaikan itu terlihat sangat kecil. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (HR. Muslim) Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.” (HR. Thabrani) Kebaikan-kebaikan kecil akan membawa keberkahan, Allah pun juga menja

Ber-ILMU untuk Ber-AMAL

Gambar
“Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu” (QS. Muhammad: 19) Ilmu merupakan suatu hal wajib yang harus dimiliki seorang muslim. Ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh, dan bahan bakar bagi perilaku. Menuntut ilmu itu termasuk bagian dari ibadah. Bahkan saking pentingnya ilmu, Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits: “Menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim”. Betapa pentingnya ilmu bagi manusia, kita diwajibkan mempelajari dan memperdalam sesuai kemampuan kita. Ilmu Allah adalah sebaik-baik ilmu. Dan barangsiapa mempelajari ilmu (agama dan Al Qur’an) merupakan sebaik-baik insan. Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhori) Selain itu, Ilmu juga menghindarkan kita dari laknat Allah SWT, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala isinya, kecuali zikir kepada Allah

MANDIRI DALAM KETERBATASAN

Apa mandiri itu? Mmmm tentunya sudah taukan semua.. mandiri yaitu sikap yang dimiliki seseorang untuk mampu melakukan suatu hal tanpa harus banyak tergantung orang lain, tapi bukan berarti sama sekali tanpa orang lain ya.. Mandiri ini sangat luas dan banyak, mandiri dalam mengerjakan tugas, mandiri dalam belajar, mandiri dalam bekerja dan lain-lain. Nah, sebagai remaja yang menginjak dewasa seharusnya seseorang sudah mampu mandiri dalam banyak hal apalagi sudah menjadi mahasiswa. Entah itu mahasiswa FBS, FIP, FIK dan seluruh mahasiswa UNY diharapkan mampu bersikap mandiri, tak terkecuali mahasiswa penyandang disabilitas. Disabilitas  merupakan suatu kondisi tidakmampuan bagian tubuh seperti mata, tangan, telinga, dll untuk berfungsi normal. Kampus UNY ini mempunyai beberapa mahasiswa penyandang disabilitas seperti tunanetra dan tunarungu, contohnya di FIP. Namun taukah kita bahwasanya mereka dengan ketidakmampuannya bukanlah menjadi penghalang mereka untuk terus menuntut ilmu