Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

LOMBA DESAIN POSTER DAKWAH

Gambar
Tema Poster Poster harus bersifat persuasif, meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk lebih menanamkan nilai-nilai Islam dengan tema “Indahnya Islam, Manisnya Iman” Segala unsur dalam poster harus menjunjung tinggi nilai etis, kesopanan, dan agama. Peserta Peserta adalah perseorangan dan khusus mahasiswa aktif UNY. Karya yang dikirim merupakan karya asli, belum pernah diikutkan lomba, dan belum pernah dipublikasikan. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal dua karya. Karya peserta merupakan hak milik panitia. Layout dan Format Layout dengan ukuran A3 extention. Desain poster dapat menggunakan  aplikasi komputer atau software umum (Corel Draw, Photoshop, atau kombinasi aplikasi lain) atau digambar secara manual dengan teknik menggambar, teknik pewarnaan, dan teknik arsiran bebas. Pengiriman Peserta mengirimkan karya dalam bentuk Softfile dengan format CDR/PNG/PDF via email ke k

Bahagia bersama AL-QUR'AN

Al-Qur’an, kitab suci agama Islam yang Allah anugerahkan kepada umat manusia. Sumber dari hukum Islam dan seluk-beluknya. Al-Qur’an tidak hanya sebagai tumpukan kertas yang terhimpun dalam sebuah jilid buku, Al-Qur’an adalah Firman Allah, petunjuk bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, yaitu umat Islam. Siapa yang tak mengenal Al-Qur’an? Tentu semua umat Islam sudah mengenalnya. Namun apakah cukup hanya dengan mengenalnya? Kita perlu paham apa yang ada di dalamnya sekaligus mengamalkannya. Al-Qur’an mengandung banyak keutamaan, berlaku bagi semua umat bahwasanya Al-Qur’an ini adalah obat. “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [QS. Yunus: 57]. Telah disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah obat (penyembuh) bagi penyakit yang ada di dada yaitu hati. Penyakit hati sangatlah beraneka macam dan menjangkit hampir seluruh hati tiap-tiap manusia.

REALISASI SYAHADAT

Syarat keislaman seorang hamba adalah syahadat. Syahadat merupakan landasan, inti ajaran Islam, yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Tiada ikrar paling kuat dan bermakna selain syahadat. Syahadat akan menghubungkan interaksi pada hati seseorang yang mengikrarkannya, yaitu cinta, ridha, dan shibghah. Cinta, “Sesungguhnya orang-orang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal” [Al-Anfal: 2]. “...Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah...” [Al-Baqarah: 165]. Ridha, “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya” [Al-Baqarah: 207]. Shibghah, “Shibghah Allah, siapa yang lebih shibghahnya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah” [Al-Baqarah: 138] Setelah seseorang mampu menginte

IKHLAS dalam Realisasi AMAL

Amal adalah implementasi dari keimanan, maka tak jarang amal dijadikan tolak ukur tinggi dan rendah iman seseorang. Realisasi amal dalam kehidupan perlu adanya landasan guna menjadikannya diridhoi Allah. Ikhlas, menjadi tolak ukur amal itu sendiri. Ikhlas yaitu melakukan segala hal semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT. Ikhlas guna memurnikan amal dari segala bentuk kesenangan dunia. Ikhlas bukanlah hal remeh-temeh yang dengan mudah dilakukan. Perlu perjuangan sungguh-sungguh dalam proses belajar ikhlas ini. Berproses menjadi ikhlas tak cukup dengan satu atau dua kali amal, perlu berkali-kali dalam memurnikannya. Mintalah kepada Allah SWT dan hanya Allah lah sebaik-baik penolong. “dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya,