Kan Kugapai Malam Lailatul Qodar

Bulan ramadhan dimana bulan penuh keberkahan bagi semua umat muslim di dunia.  Di bulan ini banyak pahala yang ditawarkan untuk kita kantongi. Malam lailatul qadar salah satunya keistimewaan di bulan ramadhan bagi kaum muslimin.  Keutamaan malam lailatul qadar telah jelas diterangkan melalui firman Allah, “Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al qadar: 3). Maksud dari firman Allah menurut para ulama adalah shalat dan amalan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di seribu bulan lain yang tidak terdapat lailatul qadar.
Lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, dan terjadi pada setiap tangal ganjil di sepuluh malam terakhir itu, sebagaimana dalam sabda Rasullulah, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Terjadinya malam lailatul qadar di setiap tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan ramadhan dan waktunya berbeda-beda setiap tahunnya. Seperti pada tahun tertentu terjadi pada malam ke-27, dan pada tahun yang berbeda juga bisa terjadi di malam ke 23, jatuhnya malam lailatul qadar setiap bulan ramadhan itu tergantung kehendak Allah SWT. Dengan tidak pastinya kapan malam lailatul qodar itu, ini mengandung hikmah bagi kaum muslimin, agar kaum muslimin bisa bersemangat untuk mencarinya dan mengisi sepuluh malam terakhir buan ramadhan, khususnya pada malam ganjilnya, biasanya di akhir bulan ramadhan semangat kita dalam menjalani puasa dan kegiatan lain di yang diwajibkan pada bulan ramadhan akan menurun. Oleh karena itu malam lailatul qadar bisa menjadi bonus tersendiri di setiap akhir bulan ramadhan. Karena jika kita tahu besarnya pahala dan keutamaan malam lailatul qodar, sangat sia-sia jika kaum muslimin tidak mendapatnya.

Malam lailatul qodar tidak bisa di dapatkan dengan begitu saja, seperti menunggu hujan yang jatuh disaat musim hujan. Agar kita dapat mendapat keutamaan lailatul qodar yang sepenuhnya, pertama kita harus memiliki niat untuk bersungguh-sungguh dalam ibadah untuk mencari keutamaan malam lailatul qadar. Dengan hanya mengharap ridho Allah semata, bukan karena ingin di puji oleh orang lain atau karena ingin mendapatkan sesuatu dari seseorang. Kedua, qiyamul lail. Pada sepuluh malam teakhir bulan ramadhan kita dianjurkan untuk menunaikan qiyamul lail atau shalat malam dengan penuuh keimanan dan penuh mengharap ridho Allah SWT. Namun, untuk menghidupkan malam lailatul qodar tak hanya shalat saja yang bisa kita kerjakan, tetapi kita bisa melakukan dzikir dan tilawah Al Quran. Ketiga, i’tikaf yaitu berdiam diri di dalam masjid pada malam hari untuk memperbanyak mengagungkan asma Allah, terus berdzikir, membaca Al quran dan bersholawat pada Nabi. Pada i’tikaf kita dimakruhkan untuk menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat. Insya Allah, jika kita dapat melakukan ketiga amalan tersebut dengan maksimal di sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan kita pasti akan dapat mendapat dan merasakan keberkahan serta kenikmatan dalam menjalani bulan ramadhan setiap tahunnya. Rasa sia-sia atau lelah pun tak akan pernah tergores di dalam hati maupun lisan kita. Tenang saja malam lailatul qadar bisa diraih oleh semua kaum muslimin laki-laki maupun perempuan. J

[BPU-KMIP]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KMIP: Wadah Berorganisasi dan Menjalin Persaudaraan

Ulang Tahun, Tradisi Jahiliyah

KETENTUAN LOMBA-LOMBA PENSIL (PENTAS SENI ISLAMI) KMIP FEST 2014 JUM’AT , 21 NOVEMBER 2014