“Hidupmu…. Mau Dibawa Kemana?”
“Hidupmu…. Mau
Dibawa Kemana?”
Ustadz
Ransi Al Indragini
Ketika manusia hidup pasti akan
dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat oleh Allah SWT. Waktumu di
dunia kamu habiskan untuk apa? Terdapat 3 orang yang pertama kali dihisab namun
amalnya tidak diterima (QS. Al-ghasiyah :3-4).
·
Waktumu di dunia kamu habiskan untuk
berbuat apa? Hamba pertama seorang pejuang menjawab, “Aku berjuang di jalanmu
ya Allah, kemudia Allah SWT menjawab “Engkau berbohong, engkau berjuang hanya
agar disebut pahlawan”
·
Waktumu di dunia kamu habiskan untuk
apa? Hamba kedua menjawab seorang ulama, “dahulu aku belajar Al-qur’an dan
memerdukan suaraku hanya untuk-Mu”, kemudian Allah SWT menjawab “engkau
berbohong, kamu mengajarkan hanya agar diebut alim, dan mengaji hanya ingin
dosebut sebagai qori”
·
Waktu di dunia kamu habiskan untuk apa?
Kemduian hamba ketiga, seorang dermawan mengatakan, “dahulu aku berinfaq di
jalanmu”, kemudian Allah SWT menjawa, “engkau berbohong, engkau demikian agar
disebut dermawan”
Kenapa mereka tidak masuk surga? Karena
mereka melakukan itu semua bukan karena Allah SWT dan hanya ingin dianggap baik
oleh orang lain dank arena riya’. Orang yang paling bangkrut adalah orang-orang
yang ibadahnya diterima tapi dia dzalim sehingga masuk neraka.
Ketika manusia ditanya, mau dibawa kemana
hidupnya? Maka ada dua pilihan yaitu apabila ingin muslin silahkan atau mau non
muslin ya silahkan, sesuai dengan QS. Al-kahfi: 29. Manusia diberikan pilihan
dalam hidup, mau menempuh jalan yang baik atau yang buruk, jalan menuju surga
dan jalan menuju neraka. Sudah ada atau sudah diatur di dalam kitab suci
Al-qur’an. Memulai sesuatu yang baik atau yang buruk, jika baik apakah itu
idterima ataukahitu sia-sia? Apakah hasilnya surga atau neraka? Semuanya
kemabli pada lekatkan tujuan akhirat
supaya tidak goyah.
Bagaimana cara tetap istomah dan
melukan kebaikan? Pertama merasa
bertanggungjawab dengan orang-orang di sekitarnya. Kalau bukan kita siapa lagi
yang mau menebarkan kebaikan. Kedua bersama dengan orang orang yang baik dengan
cara main ke tempat pers, ketiga, banyak bedo’a sama Allah SWT agar dimudahkan
dan diistiqomahkan dalam melakukan ketaatan.
Bagaimana caramya agar kita bisa
ikhlas dalam segala hal? Salah satu caranya ialah dengan berpikir bahwa kita
akan mati, sesuai dengan nasihat Rasulullah SAW pengingat paling ampuh adalah
kematian dan orang yang paling cerdas ialah orang yang mengingat kematian.
Jangan sampai kenikmatan dunia
membutakan mata kita akan tujuan hidup yang sebenarnya J
Komentar