BINCANG-BINCANG MUSLIMAH (BBM): Rangkul Aku ke JannahNya, Kawan!
🔊🎶🎵
Diawal kita bersua.. (_Ta’aruf_)
Mencoba.. untuk saling memahami.. (_Tafahum_)
Keping-keping di hati terajut dengan indah,
rasakan persaudaraan kita.
Dan masa-pun silih berganti,
ukhuwah dan amanah tertunaikan. (_Ta’awun_)
Berpeluh suka dan duka,(_Takaful_)
kita jalani semua semata-mata harapkan ridho-Nya.
(_Itsar_)
Ada yang sudah familiar dengan lagu ini? dan langsung
auto ikut nyanyi?
HAYOOO NGAKUUU 😁 hehehe
yaaak betul, untuk shalihat yang mungkin belum tahu..
diatas adalah lirik lagu Sigma-Senandung Ukhuwah 😉😉
Dalam kenal dan berkenalan dengan orang, kita mungkin
saja akan melalui fase-fase berikut.....
Kita bahas yaa🥰🥰
1️.Diawal.... kita bersua... (_Ta'aruf_)
Ta'aruf: SALING MENGENAL
Ini fase pertama niiih.. dimana kita kenalan, tapi
disini gak sebatas kenalan aja lohhh ^^, coba deeeh ketika awal kenalan,
biasanya gimana?? "Ohhhh. si Fulanah namanya", kemudian kita tanya
lagi tanya dulu tanya terus.. terus kita jadi tauuu nihhh, si Fulanah itu
tingginya kira-kira segini, kulitnya kuning langsaaat, kemudian kita menjadi
tau nih, gaya berpakaian.. kemudian gaya berbicara.. hal-hal dasar yang dapat
terekam di awal-awal pertemuan kita..
Aspek-aspek yang tampak yang di maksud yakni secara jasadiy, tapi apakah cukup? Tentu saja tidaaaaak, kemudian kita dengan
banyak berinteraksi kita bisa kenal lebih lanjut dengan saling ngobrol,
bertukar pikiran secara fikriyyah menjadi terbangun.. kita akan menemukan kecenderungan
dalam berpikir.. dalam fase pengenalan ini ada lagi kita kenal secara
kejiwaan/diri nafsiyy yang mana kita akan mulai memahami karakter, kemudian
hal yang berkaitan dengan emosi.
Hal diatas sama saja halnya ketika kita berkenalan,
tidak hanya tau sebatas nama sajakan, akan ada lagi yang namanya
pertanyaan-pertanyaan turunan 🤗🤗
2️.Mencoba... untuk saling memahami 🎶 (_Tafahum_)
Tafahum: SALING MEMAHAMI
fase ini berjalan secara alami🌸
Bagaimana cara kita mulai belajar memahami diri kita,
memahami orang lain, sampai kemudian kita tau.. oh ternyata dia suka apa nih,
hal yang gak di suka apa nihhh, hal yang di suka dan tidak di suka menjadi
hal yang sederhana bukan.. sehingganya kita dapat memposisikan diri kita
sebagainana mestinya✨✨
3️. Ukhuwaaah.. dan amanah tertunaikan.. 🎶 (_Ta'awun_)
Ta'awun : SALING MENOLONG
Keberlanjutan dari fase sebelumnya, yakni saling
memahami, dari hal ini kita kemudian menjadi kita sudah harus saling tolong
menolong, dapat kita lakukan dengan hati SALING MENDO'AKAN, kemudian dapat
kita lakukan dengan amal perbuatan, yakni dengan apaa? ialah SALING
NASIHAT-MENASIHATI
إِلَّا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟
بِٱلصَّبْرِ
"Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
dengan kita mempraktikkan saling menasihati diantara
kita, kita baru saja MENGAMALKAN FIRMAN ALLAH💘💘
4️. Berpeluh suka dan duka (_Takaful_)
Takaful: SALING MENANGGUNG
Rasa suka-duka yang hadir kemudian menarik kita untuk
merasakan bersamala-sama, dimana ketika asa masalah, kemudian kita mencoba
untuk menguraikan masalahnya, seminimal-minimal mungkin kita mempunyai TELINGA
SIAP MENDENGAR
contoh terdekat nya saja..
Kita punya makanan nih, kita tau dia lapar, kemudian
belum diberikan uang kiriman karena anak rantau yakaaan.. yaaa kita saling
berbagi disana 🤗
kemudian lagi..
Dia butuh membeli sesuatu nih.. tapi ini tu kita tau
bahwasannya belum tanggalnya dia dikirimkan uang, yaa kita coba membantu
menanggunya, dengan memberikan seberapa yang bisa kita berikan🌸🌸
5️.Kita jalani semua... semata-mataa.. harapkan ridho-Nyaaa (_Itsar_)
Itsar: MENDAHULUKAN ORANG LAIN DARI PADA DIRI
SENDIRI
Inilah implementasi dari tingkatan iman yang
tertinggi. Dimana kita tahu banyak yang di ceritakan dalam sirah nabawi,
bahwasannya pernah duluu seusai perang, tersisa lah sedikit air yang dapat
diminum, dan kebetulan air itu adalah milik sahabat, kemudian sahabat tersebut
mendengarkan rintihan sahabat lainnya yang tampak lebih membutuhkan, kemudian
diberikanlah air tersebut. Masyaallah🥺🥺 indah sekali bukan😇😇
Kemudian menarik nih..
Kenapa poin 1-4 diawali dengan kata "ت /
ta", sementara di poin ke 5 tidak..???
Karena Ta itu merupakan jama' menjadikannya tidak
tunggal lagi, tapi ada makna "saling", sehingga..
untuk kenal, paham, tolong, menanggung, itu haruslah
dilakukan secara timbal balik harapannya, dan untuk poin ke 5 tidak semua orang
bisa melakukannya, TETAPI kita juga harapannya ikhtiar untuk melaksanakan
poin ke 5 itu✨✨
Cara nya bagaimana? dengan BERLATIH😉✊
karena pada hakikatnya, yang Allah nilai adalah
usaha kita dalam berPROSES, kalau soal hasil mah, gampaaang banget bagi
Allah. Kun Fayakuun terjadi, maka terjadilah..
Apa yang membuat kita menjadi berbeda?✨
Yakk.. dari seberapa besar kita sudah berusaha serta
berikhtiar dalam hal tersebut..
Pada dasarnya..
Kita TIDAK BOLEH "memilih-milih teman" itu BENAR dan TEPAT SEKALI.
Akan tetapi kita dapat dan BOLEH saja memulai untuk "memilah-memilah" sedari sekarang, KARENA dalam urusan dengan siapa kita
perlu berbagi dan menjadikan seseorang bagian dari hidup kita sepertinya perlu
adanya pilih memilih, pilih memilih dengan siapa kita harus bersahabat mungkin menjadi hal yang sangat perlu dipertimbangkan.
KARENA..
___Sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa menjadi pendengar yang baik bisa menerima kekurangan dan kelebihan kita, membawa
kita kepada hal-hal yang positif, memiliki rasa kepedulian kepada orang
lain, dan senantiasa mengingatkan kita kepada-Nya____
مَثَلُ الْجَلِيسِ
الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ
الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ
تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ
تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan
orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi.
Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi)
darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai
besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal
engkau mendapat baunya yang tidak enak”(HR. Bukhari, no. 2101)
Menjadi apa kita kedepannya, akan sangat tergantung dengan..
1️⃣ siapa kita bergaul sekarang🤝
2️⃣ apa yang kita baca sekarang 📖
3️⃣ apa yang kita tonton sekarang 📺📡
Karena sahabat dapat ditentukan dari apa yang kita
dengar, kita lihat, kita baca, kita tonton dan kita lakukan.
Sudah fitrahnya bahwa seorang manusia akan berkumpul dengan orang-orang yang sefrekuensi..
Maka dari sekarang, yuk kita bangun frekuensi
tersebut.. kita refleksikan bersama-sama.. serta meperbanyak sabar dan syukur💐
Yuk perbanyak bersyukur✨✨
ALHAMDULILLAH..........
Sudahkah kita dapati SAHABAT seperti hal nya diatas?
Kalau sudah, maka GENGGAM ERAT sahabat seperti itu..
atau sekarang kita sedang dalam masa "mencari-cari?"
TAK APAA, shalihaat ❤️💐
untuk bisa menapaki fase-fase diatas, kita bisa MULAI DARI DIRI KITA SENDIRI yaa,
dengan menjerumuskan diri kita dalam lingkungan yang
baik Insyaallah 😉😉
dimana Allah ridho akan hal itu..
senantiasa menjadikan diri kita "pribadi yang terus
lebih baik",
bisa kita awali dengan MEMPERBAIKI HUBUNGAN kita
terhadap ALLAH..
kalau kata orang tuh yaaa..
HABLUMMINALLAH, YES✊
HABLUMMINANNAS, OKAY👌
Lalu..
sudahkah kita perbanyak bangun komunikasi padaNya?
Bersyukurlah ketika kita miliki sahabat yang
senantiasa mengingatkan kita di jalan-Nya..
Semoga dengan teman-teman ber-KMIP disini, bisa
mempermudah teman-teman dalam ikhtiar membangun frekuensi tadi..
Sehingga kelak..
Ketika suatu saat nanti..
Tak kau temukan aku di surgaNya..
Carilah aku, dan bawalah aku bersamamu..
Ma'annajjah, Aamiin allahummaa aamiin insyaallah
^^semoga bisa menjadi refleksi bagi kita bersama yaaa🥺🥺
Komentar