Artikel Pendidikan Islam: Pengorganisasian Pendidikan dalam Perspektif Islam

Pengorganisasian Pendidikan dalam Perspektif Islam
Bagus Febriyono (Manajemen Pendidikan UNY)
e-mail: febriyonobagus@gmail.com

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang (berjuang) dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”  
(Q.S. Ash-Shaff [61]: 4)

Dewasa ini, dunia pendidikan menghadapi berbagai macam tantangan. Sehingga, muncul upaya merekonstruksi masyarakat dengan pendidikan sebagai wahananya. Karena secara kodrati manusia sejak lahir mempunyai potensi dasar, baik potensi fisik, psikis, moral, sosial maupun potensi keagamaan yang harus ditumbuh kembangkan agar berfungsi bagi kehidupan manusia di kemudian hari. Aktualisasi terhadap potensi-potensi tersebut dapat dilakukan dengan usaha-usaha yang disengaja dan secara sadar, sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal melalui pendidikan Islam (Syarief, 1996: 1). Pendidikan Islam perlu dikelola dengan sistematis. Islam mengajarkan untuk melakukan segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang tersusun rapi.
Secara implisit terdapat beberapa ayat yang mengandung anjuran bagi setiap orang (baca: manajer) untuk melakukan pengorganisasian setelah melakukan perencanaan yang matang.
ٱللَّهُ ٱلَّذِی خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَیۡنَهُمَا فِی سِتَّةِ أَیَّامࣲ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِیࣲّ وَلَا شَفِیعٍۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ۞ یُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَ مِنَ ٱلسَّمَاۤءِ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ یَعۡرُجُ إِلَیۡهِ فِی یَوۡمࣲ كَانَ مِقۡدَارُهُۥۤ أَلۡفَ سَنَةࣲ مِّمَّا تَعُدُّونَ
“Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?. (kemudian) Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (As-Sajadah [32]: 4-5)
Dalam ayat ini sangat jelas terkandung pesan, bahwa ketika Allah menciptakan langit dan bumi melalui perencanaan yang matang (selama enam hari), kemudian Allah melakukan pengaturan dan pengorganisasian (organizing), agar segala urusan yang ada di langit dan bumi dapat berjalan dengan teratur dan lancar. Menurut Muhammad Amin Asy-Syanqity dalam kitab “Audhâul Bayân fi Idâhil Quran bil Quran”, mengatakan bahwa ukuran waktu perencanaan yang ditentukan Allah dalam ayat di atas, sesungguhnya merupakan bentuk kekuasaan AllAh yang tinggi, sebab 1 hari yang dimaksud dengan ayat di atas, sama dengan ukuran 1000 tahun dalam ukuran manusia (Asy-Syanqity: 555). Dalam bahasa Arab, pengorganisasian diistilahkan dengan al-Tandhim. Menurut Mahmud Hawary dalam (Rachman, 2015: 299):
وضع كل شيء ِف مكانو وكل شخص ِف مكانو وربط اَلشياء ببعضها واَلشخاص ببعضها من اجل تكوين وحدة متكاملة اكرب من رلرد اجلمع احلساىب ْلجزائها
“Menjalankan segala sesuatu sesuai dengan fungsinya, demikian juga setiap anggota berada sesuai dengan fungsinya, dan merupakan ikatan dari perorangan terhadap yang lain, guna melakukan kesatuan tindakan yang tepat, menuju suksesnya fungsi masing-masing.”
Pengorganisasian pendidikan Islam merupakan segala sumber daya untuk mengoptimalkan kemampuan masing-masing pribadi hingga terwujud kerjasama dalam mencapai tujuan pendidikan Islami melalui pelaksanaan rencana. Dalam kehidupan organisasi pendidikan Islam yang di dalamnya berisikan kumpulan sejumlah orang, adanya pembagian bidang pekerjaan. Pembagian bidang pekerjaan menciptakan adanya pemimpin dan anggota di mana dengan otoritas dan keteladanannya mempengaruhi para anggota untuk bekerja secara sukarela dan bersama-sama mencapai tujuan yan telah ditetapkan (Seputri, 2019: 71). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dengan perencanaan. Sebab pengorganisasian merupakan langkah-langkah operasional dan fungsional organisasi meliputi usaha-usaha departementalisasi (membagi pekerjaan berdasarkan pembagian wilayah dan wewenang kerja) yang akan menentukan spesialisasi orang-orang dalam kegiatan organisasi secara keseluruhan, termasuk di dalamnya proses kerja sama yang kuat, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, penentuan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan, pola koordinasi yang akan dibangun, dan semacamnya (Rachman, 2015:299). Sehingga, Islam memandang sangat pentingnya sebuah pengorganisasian dalam segala hal termasuk Pendidikan.

Daftar Pustaka
Al-Qur’anul Kariim
Asy-Syanqity, Muhammad Amin. Audhâul Bayân fi Idâhil Quran bil Quran. Jeddah: Darul Ilmi Al-Fawaid, tt.
Rachman, Fathor. 2015. Manajemen Organisasi dan Pengorganisasian dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman Vol. 1 No. 2
Seputri. 2019. Konsep Manajemen Pendidikan Islam. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam.
Syarief, Ahmad Hamid. 1996. Pengembangan Kurikulum. Surabaya: Bina Ilmu Offset. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KMIP: Wadah Berorganisasi dan Menjalin Persaudaraan

Ulang Tahun, Tradisi Jahiliyah

KETENTUAN LOMBA-LOMBA PENSIL (PENTAS SENI ISLAMI) KMIP FEST 2014 JUM’AT , 21 NOVEMBER 2014